Meniran
(Phyllanthus niruri) tergolong dalam
divisi Spermatophyta, subdivisi Angiospermae, kelas Dicotyledonae, ordo
Geraniles, famili Euphorbiaceae, genus Phyllanthus. Penyebarannya di seluruh
Asia termasuk Indonesia, Malaysia, India, Peru, Afrika, Amerika dan Australia.
Penyebarannya di seluruh Indonesia teridentifikasi dengan adanya nama daerah
yang berbeda untuk menyebutkan tanaman meniran. Di Sumatera dikenal dengan nama
sidukung anak, dudukung anak, ba’me tano. Di Sulawesi dikenal dengan nama
bolobungo. Di Maluku dikenal dengan nama gosau ma dungi, gosau ma dongi roriha,
belalang babiji.
 |
Gambar 1. Tanaman Phyllanthus niruri
(Dokumentasi Pribadi)
|
Informasi spesies
Nama ilmiah: Phyllanthus
niruri
Nama yang umum: Meniran
Status konservasi: setidaknya
menjadi perhatian.
Habitat: Tumbuhan
liar, gulma
Penggunaan kunci: Tumbuhan
liar, dan tumbuhan obat
bahaya yang
diketahui: Tidak ada.
Taksonomi
Kerajaan : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo :
Geraniles
Keluarga : Euphorbiaceae
Marga : Phyllanthus
Jenis : P. niruri
Tentang Spesies ini
Spesies meniran yang
biasa digunakan untuk pengobatan hanya dua spesies yaitu meniran hijau dan
meniran merah. Khusus untuk pengobatan, Phyllanthus
niruri L. (meniran hijau) lebih dominan digunakan dibandingkan dengan Phyllanthus urinaria L. (meniran merah).
Komponen yang terkandung dalam meniran hijau lebih banyak dibandingkan dengan
meniran merah
Ekologi
Meniran tumbuh di daerah dataran rendah
hingga dataran tinggi dengan ketinggian ± 1000 m di atas permukaan laut. Tumbuh
secara liar di tempat yang berbatu dan lembab seperti di tepi sungai, pantai,
semak, lahan bekas sawah atau tumbuh di sekitar pekarangan rumah, baik di
pedesaan maupun di perkotaan.
Akar
Meniran
mempunyai akar tunggang yang berwarna kuning kecokelatan.
Daun
Daun sederhanadan disusun dalam dua baris (Gambar 2), berbentuk bulat
panjang, panjang 5-15mm, lebar 2-5mm, tumpul apeks, dengan titik cembung kecil,
basa miring atau bulat, goyah pada kedua permukaan, dengan 1-3 baris Rambut
pendek kasar pada daun di bawah, 4-5 pembuluh darah lateral pada masing-masing
sisi menonjol; Tangkai daun sangat pendek; Stipule kecil, kaku
berbulu atau lanceolate dengan panjang ca. 1.5mm.
 |
Gambar 2. Daun P.niruri
(Dokumentasi Pribadi)
|
Batang
Batang tumbuh tegak lurus, kebanyakan bercabang; Cabang dengan
merah keunguan, batang tidak berbulu atau hampir tanpa rambut. Warna batang
hijau, permukaan batang halus (Gambar 3), percabangan batang berselang-seling berbilang
ganjil.
 |
Gambar 3. Batang Menirtan (Dokumentasi Pribadi) |
Bahan Kimia
Mengandung
asam gallic acid, methylellagic acid, β-sitosterol, asam suksinat, daucosterol,
camellia, asam ferulic, lignans, quercetin, brevifolinearboxylate, Corilagin,
flavon, dehydrochebulic acid, tannin, alkaloid, sophorin rutin, corilagin, etil
brevifolinkarboksilat, metil brevifolinearboksilat, brevilin ,
Brevifolincarboksilat dan trimetil ester dehydrochebulic acid.
Farmakologi
Hepatic-protective dan
anti bakteri.
Indikasi dan Penggunaan
Enteritis dan diare, pertumbuhan melambat
pada bayi akibat malnutrisi, stranguria strukuria, stranguria akibat batu
kencing, disentri dengan tinja merah dan putih, edema akibat nefritis, nyeri
bengkak akibat kongesti konjungtiva, caecitas nocturna, mulut yang sakit,
gigitan ular berbisa, dan Anthracia.