Ruellia adalah genus dari tanaman
berbunga yang umumnya dikenal dalam bahasa
Inggris sebagai ruellias atau wild
petunias. Tetapi mereka tidak berhubungan dekat denga petunia (Petunia)
walaupun keduanya termasuk klad yang
sama, euasterid.
Genus ini dinamai untuk menghormati Jean Ruelle,
seorang herbalis dan fisikawan kepada François I dari Perancis dan
penerjemah terhadap beberapa karya Dioscorides.
 |
Gambar 1. Ruellia tuberosa Linn (Dokumentasi Pribadi) |
Informasi spesies
Nama ilmiah: Ruellia
macrantha Linn
Nama yang
umum: Pletekan, Pletikan, Pink-striped trumpet lily,
Popping pod.
Status
konservasi: Aman/ Least Consern (LC).
Habitat: hutan hujan lembab subtropis,
hutan lumut dan punggung bukit pada daerah hutan
Penggunaan
kunci: Tanaman obat, tanaman lanskap.
bahaya yang diketahui: belum diketahui..
Taksonomi
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo :
Lamiales
Keluarga : Acanthaceae
Marga : Ruellia
Jenis : Ruellia tuberosa Linn
Tentang Spesies ini
Beberapa genus yang dianggap berdiri sendiri, kini
dianggap sebagai sinonim dari Ruellia, genus segregat Blechum, Eusiphon, Polylychnis dan Ulleria sering
dimasukkan ke dalam genus Ruellia. Namun Acanthopale,
kini dianggap sebagai genus yang berbeda. Ruellia populer dijadikan
sebagai tanaman hias. Beberapa diantaranya
sebagai tanaman obat,
tetapi banyak di antaranya diketahui beracun. Daunnya dipergunakan sebagai
makanan ulat dari
beberapa Lepidoptera (kupu-kupu).
Ekologi
Ruellia
tuberosa Linn adalah berupa herba tegak yang sering kita
jumpai tumbuh liar di berbagai tempat seperti di pinggiran jalan, halaman
rumah, dan lain-lain. Ruellia tuberosa L. berasal
dari Hindia Barat. Karena Ruellia
tuberosa L dapat
survive di berbagai kondisi lingkungan maka tanaman ini kini telah menyebar ke
berbagai Negara
Daun
Bentuk daun membujur, panjang daun
berukuran 13 cm dan lebar daun 4,5 cm,
permukaan daun agak kasap, ujung daun tumpul dan pangkal daun meruncing,
mempunyai tangkai daun berwarna hijau kemerahan dengan ukuran 2 cm, tepi daun
bergerigi, daun mempunyai warna hijau, tulang daun menyirip, percabangan tulang
daun ada 5 cabang, daun tunggal dan kedudukannya saling berhadapan.
 |
Gambar 2. Daun Ruellia tuberosa Linn (Dokumentasi Pribadi) |
Batang
Batang tanaman ini berbentuk
silindris/bulat, panjang batang 35 cm, warna batang hijau, mempunyai bulu halus
di sepanjang batang dan tulang daun, bentuk percabangan monopodial, arah tumbuh
tegak/segala arah, diameter batang 2 cm-3 cm, permukaan batang sedikit kasar.
 |
Gambar 3. Batang Ruellia tuberosa Linn (Dokumentasi Pribadi) |
Bunga
Majemuk, bentuk payung, diketiak
daun, terdiri 1-15 bunga, kelopak 2-3 cm, benang sari melekat pada tabung
mahkota berjumlan 4, dasar mahkota membentuk tabung, ujung berlekuk 5, panjang
3,5-5 cm, dan bunga berwarna ungu. Mahkota bunga tipis berwarna ungu muda,
berbentuk setengah lingkaran, berjumlah 5 helai yang dasarnya menyatu membentuk
tabung bunga. Putik berwarna putih agak keunguan , berjumlah 1 buah . Kepala
putik pipih melebar. Tangkai putik panjangnya ± 3 cm. Benang sari berwarna
putih , berjumlah 4 buah dengan tangkai sari yang menempel pada dinding tabung
bunga. Tangkai sari panjangnya 0,5 – 1 cm. Kepala sari / Kotak sari berwarna
putih dengan ukuran lebar : ±1 mm, panjang
± 6 mm. Serbuk sari berwarna putih, jumlahnya banyak, agak lengket.
sehingga proses penyerbukannya melalui bantuan serangga ( Entomogami).
 |
Gambar 4. Bunga Ruellia tuberosa Linn
|
 |
Gambar 5. Bagian dalam bunga
|
Akar
Akar tanaman ini mempunyai
percabangan tunggang yang berbentuk umbi,
dan akar berwarna putih kecokelatan
 |
Gambar 7. Akar Ruellia tuberosa Linn (Dokumentasi Pribadi) |
Bahan Kimia
Ruellia
tuberosa mengandung bahan kimia yang dapat digunakan oleh
manusia, yaitu alkaloid, saponin, flavanoid, zat kuinon, kumarin, fenolik, dan
triterpenoid. Daun Ruellia tuberosa berkhasiat sebagai obat sakit
kencing batu.Untuk obat kencing batu dipakai ± 15 gram daun Ruellia
tuberosa, dicuci dan direbus dengan 2gelas air sampai mendidih selama 15
menit, dinginkan dan disaring. Hasil saringan diminum sekaligus