1.
Karakter
Kupu-kupu
papilionidae sebgaian besar merupakan jenis-jenis yang berukuran besar dengan
pola warna yang indah. Kedua pasang sayapnya mempunyai venasi (gurat-gurat) membentuk
sel tertutup. Pada beberapa jenis pasangan sayap belakangnya memenajang membentuk
bangaunan mirip ekor. Beberapa jenis terbang lambat mirip burung layang-layang oleh
karena itu sering disebut sebagai kupu-kupu sayap burung ”birdwing” atau ”swallowtails”.
Di
samping itu ada beberapa jenis kupu-kupu papilionidae jantan mempunyai sayap belakang
dengan tepi anal melipat, yang dilengkapi dengan organ kelamin sekunder, dengan
bulu lebat. Pada umumnya bentuk kupu-kupu jantan dan betina serupa, tetapi
beberapa jenis misalnya Ornithoptera dan Papilio bentuk jantan
dan betinanya tidak sama (dimorphism) bahkan beberapa jenis kupu-kupu misalnya P.
Memnon kupu-kupu betinanya mempunyai bentuk dan poal warna beragam
(polymorphism).
Telur
kupu-kupu papilionidae biasanya di letakkana satu-satu pada tumbuhan inangnya,
berbentuk bulat, hiaju kekuningan, ukurannya sangat beragam. Pada Ornithoptera
(3mm) Troides (2mm), dan Papilio (1mm). Larva atau ulat, misalnya
pada jenis-jenis Ornithoptera ( Haugum dan Low 1978-1980) dan Troides,
tubuhnya terdapat duri daging sedangkan pada jenis-jenis Papilio dan
Graphium tidak ada. Namun semua ulat Papilionodae mempunyai organ
“Osmeterium” yang terdapat pada protoraks (toraks depan). Organ Osmeterium ini
berhubungan dengan suatu kelenjar bau, dan apabila ulat mendapat gangguan secara
otomatis osmeterium akan terjulur dibarengi dengan semprotan bau wangi khas (Staneks
1992). Makanan ulat Papilionidae terutama adalah bagian-bagian dari tumbuhan Aristolochiaceae,
Rutaceae, Lauraceae, Annonaceae dan Umbeliferaceae. Setiap jenis kupu-kupu.
Papilionidae
mempunyai inang yang berbeda, tetapi sebgian besa kupu-kupu yang semarga
mempunyai inang yang sama. Pupa tau kepongpong umunya ditopang oleh benang sutera,
dengan kepala tengadah, dengan ujung belakang menempel pada substrat dengan bantalan
sutera. Warna pupa juga beragam, namun umunya hiaju kekuningan atau coklat, misalnya
pada Papilio sp . masa pupasi beragam
tergantung jenisnya, berkisar antara 10 sampai 15 hari.
2.
Keragaman
Sampai
saat ini terdapat 570 jenis kupu-kupu Papilonidea yang sudah diketahui namanya
(new 1997), 116 jenis diantaranya terdapat di indonesia (Tsukada &
Nishiyama D’abrera 1977, Collins & Morris 1985, matsuka 2001)
3.
Kuota Tangkap
Berdasarkan
ajuan kuota tangkap setiap tahunnya diketahui hampir semua jenis kupu-kupu Papilionidea
Indonesia di perdagangkan, untuk mencegah adanya penfaatannya yang berlebihan
19 jenis kupu-kupu Papilionidea dilindungi perundang-undangan Indonesia (Noedrjito
2001) dan semua marga Troides dan Orthoptera di masukan dalam appendik II CITES
(Soehartono & Mandihastuti 2002).
Sumber: Universitas Pendidikan Indonesia