Rafflesia
merupakan
tumbuhan yang dikenal mempunyai bunga tunggal terbesar di dunia. Bunga jenis
ini bersifat dioceous atau berumah dua, dimana bunga jantan dan betina
berada pada individu yang berbeda. Karena uniknya, bunga Rafflesia mempunyai
istilah khas untuk menamakan bagian-bagian bunga, dan berbeda dengan istilah
yang digunakan oleh tumbuhan berbunga pada umumnya. Saat bunga mekar, kita
dapat melihat lima helai perigon (perigone lobe), dan jarang
berjumlah 6 helai. Perigon ini muncul dari tabung perigon (perigone
tube). Helai perigon merupakan struktur bunga Rafflesia yang mempunyai
fungsi mirip dengan mahkota bunga. Fungsi utama dari perigon diduga untuk
menarik penyerbuk (polinator).
Di
bagian tengah atas bunga yang mekar, ada gelang dengan ukuran lebar tertentu
yang disebut diaphragma. Lubang pada bagian tengah bunga disebut lubang
diaphragma (diaphragm apperture). Di permukaan atas helai perigon
dan diaphragma dijumpai bercak (wart) yang beragam warna dan ukurannya.
Bercak ini biasanya berwarna putih, oranye atau merah muda. Pola bercak di
kedua tempat di atas merupakan salah satu sifat yang digunakan untuk
identifikasi jenis Raffllesia. Di bagian permukaan bawah diaphragma,
biasanya dijumpai jendela (windows) dan ramenta. Jendela
merupakan kumpulan bercak yang berwarna putih dan biasanya bulat, berjajar dan
membentuk lingkaran yang terputus-putus. Jumlah lingkaran yang menyusun jendela
juga dapat digunakan untuk mengenali jenis Rafflesia. Fungsi dari
jendela adalah memberikan arah jalan bagi penyerbuk untuk masuk dan keluar dari
tabung perigon (Beamen dkk.,1985).
 |
Gambar 1.
Skematik morfologi bunga Rafflesia jantan yang dilengkapi dengan anther
yang terletak di pinggir bagian bawah cakram, dan tidak ada indung telur (ovary)
di sebelah bawah kolom tengah. Sedangkan bunga betina tidak mempunyai anther,
tetapi ada kantong biji di bagian bawah kolom tengah.
|
Ramenta
merupakan struktur yang menyerupai bulu dan biasanya tersebar dari bagian dasar
tabung perigon bagian dalam sampai bagian bawah permukaan dalam diaphragma. Ramenta
mempunyai struktur bentuk, jenis, dan ukuran yang beragam. Morfologi ramenta
tersebut, ditambah dengan pola sebarannya merupakan salah satu ciri yang digunakan
membedakan jenis-jenis Rafflesia. Fungsi ramenta belum begitu
dimengerti, walaupun begitu Beaman dkk., (1985) mencurigai bahwa ramenta
mempunyai fungsi seperti “radiator” yang memancarkan panas dan bau daging
busuk.
Di
bagian dasar tabung perigon, biasanya dijumpai dua struktur gulutan atau gelang
yang melingkari kolom tengah (central column). Struktur ini
disebut dengan annulus luar (annulus exterior) yang terletak di
bagian paling luar, sedangkan gelang yang terletak lebih dalam disebut annulus
dalam (annulus interior). Hampir semua jenis mempunyai dua annulus,
kecuali R. manillana dan R. zollingeriana yang mempunyai satu
annulus. Kolom tengah merupakan struktur yang menjulang dari dasar tabung
perigon. Bagian atas kolom tengah ada struktur yang berbentuk cakram (disc),
dan dilengkapi dengan gigir cakram (disc rim).
Di bagian atas
cakram ada struktur yang disebut prosesi. Kebanyakan prosesi berbentuk
kerucut atau kerucut pipih. Prosesi berwarna oranye tua atau coklat di bagian
puncaknya, dan berangsur-angsur berwarna kuning gading di bagian bawah.
Masing-masing prosesi berjajar dan membentuk lingkaran. Jumlah lingkaran dan
jumlah prosesi merupakan salah satu ciri yang membedakan jenis. Kolom tengah
biasanya beralur dan berbulu. Alur dimulai dari annulus dalam ke kantong
anther yang berada di bagian bawah cakram. Anther merupakan kumpulan
serbuk sari, biasanya berupa cairan berwarna kuning. Jumlahnya anther dapat
digunakan untuk membedakan jenis. Untuk bunga betina, bagian bawah kolom tengah
dijumpai indung telur (ovary) (Meijer, 1984a, 1997).
Brakta
dijumpai pada bagian luar tabung perigon sebelah bawah. Brakta mempunyai fungsi
seperti kelopak bunga, yang melindungi struktur bagian dalam bunga. Brakta rafflesia,
pesona bunga terbesar di dunia.